468x60 Ads

.

26/11/11

Karate Bidik Tujuh Tiket PON Rencana Try Out Dapat Suport

Babak kualifikasi Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII cabang karate bakal dilaksanakan di Batam, Kepri pada 5-8 Desember mendatang. Rentang waktu yang tinggal hanya sekitar satu bulan lagi itu terus dimanfaatkan pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumbar untuk berbenah, guna mengincar minimal tujuh tiket.


Mengapai impiannya, sebanyak 19 karateka telah dipersiapkan pengurus induk perguruan karate tertinggi di Tuah Sakato. Mereka rencananya akan turun di 15 kelas, enam kelas di antaranya di kumite putra dan lima di kumite putri. Sisanya di kelas kata perorangan putra dan putri serta kata beregu putra dan putri.



Hanya saja, Forki Sumbar masih merahasiakan dari mana peluang tujuh tiket itu. “Soal target, kami perkirakan bisa dapat sekitar tujuh tiket, tapi terlalu dini rasanya untuk diungkapkan sekarang. Tunggu saja,” kata Ketua bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov Forki Sumbar, Syafruddin PA kepada Padang Ekspres di gedung Beladiri KONI Sumbar kompleks GOR H Agus Salim Kamis (3/11).




Memang sebuah teka-teki yang cukup membingungkan. Soalnya target yang diapungkan itu, boleh dikatakan sebuah beban yang cukup besar untuk melolos atlet, apalagi lolos dengan medali. selain itu, ke-19 karateka yang dipersiapkan itu, pada umumnya terdiri dari wajah baru untuk ukuran pra-multi iven terakbar di tanah air ini. Hanya empat atlet wajah lama; Martinel Prihastuti, Suci R, Yesi Mariance dan Zul Herwin.


Dari empat karateka itu, nama Martinel boleh dikatakan bisa diandalkan untuk lolos dengan prestasi yang menggiurkan. Soalnya, ketangkasan dara yang akrab disapa Utik ini memang telah diakui diberbagai iven berskala nasional, maupun internasional.


Sehingga, tak salah jika anak keempat dari lima bersaudara ini tidak saja menjadi bagian dari urat nadi dari pencitraan Ranah Minang, namun juga kontingen merah putih. Dan saat ini dia juga sedang menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Sea Games XXVI 2011 di Jakarta.


Sedangkan untuk Yesi, prestasinya baru tergolong cukup lumayan. Karateka ini juga atlet Pelatnas. Andalan di kelas +68 kg ini sempat menyabet medali emas di Piala Mahesa di Manado pada 2006 lalu serta satu perunggu pada Kejuaraan Terbuka OSO Cup I di Jakarta pada 25-27 Maret lalu.


Kemudian, Suci juga sempat menyabet satu emas di kejuaraan karate di Malaysia beberapa waktu lalu. “Memang kami akui kondisi tim saat ini. Tapi motivasi para atlet untuk tahun ini cukup bagus. Mereka hampir tak pernah absen mengikuti Pelatprov yang telah dimulai sejak Juni lalu. Perkembangan teknik mereka dari hari ke hari juga cukup menjanjikan,” ungkap pelatih kepala Henddy Luthan.


Sebelum turun di ajang perebutan tiket PON nanti, Forki Sumbar juga berencana akan melakukan try out (uji coba) ke Malaysia pekan ketiga November ini. Ini dimaksudkan untuk mematangkan metal karatekanya.


Dipilihnya Malaysia sebagai sparing partner, dimaksud untuk mencari lawan di atas level, sehingga mental karateka yang akan diturunkan di Kepri nanti benar-benar teruji. Apalagi saat ini, Negeri Jiran merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang cukup mempunyai loyalitas tinggi dalam pembinaan prestasi cabang olahraga karate.


Menurut Henddy, hasil try out di Malaysia ini dinilai sangat menentukan mental karatekanya. “Hasil dari try out ini, sangat menentukan. Jadi inilah nantinya yang akan menjadi bahan evaluasi serius kami jelang Pra-PON nanti,” tutur Henddy.


Dapat Support
Bersamaan dengan itu, pandangan Forki Sumbar yang menilai rencana try out itu tidak mendapat dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar justru belum tentu benar. Soalnya, induk pembina prestasi olahraga tertinggi di Tuah Sakato itu, Jumat (4/11) mempertegas sikapnya. KONI Sumbar kontan menyatakan dukungan terhadap rencananya strategis Forki Sumbar itu.
Kepastian dukungan itu nantinya akan diputuskan Senin (7/11) mendatang. (*)

Sumber: Harian Pagi Padang Ekspres


0 komentar:

Posting Komentar