468x60 Ads

.

08/01/11

Filosofi Karate

FILOSOFI KARATE


Rakka (Bunga yang berguguran)

Adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Konsep ini berarti bahwa setiap teknik pertahanan itu harus dilakukan dengan bertenaga (powerfull) dan pasti, dimana dengan hanya menggunakan satu teknik sudah cukup untuk membela diri. Dapat diumpamakan disini; jika teknik itu dilakukan ke atas suatu pokok bunga, maka semua bunga dari pokok tersebut akan berguguran. Dan juga seperti misalnya jika ada orang menyerang dengan sasarannya untuk memukul muka, maka seorang karateka yang diserang tadi hanya menggunakan teknik tangkisan atas (age uke). Apabila tangkisan tersebut kuat dan pasti, maka ia bisa mematahkan tangan si penyerang tadi. Sehingga ia (karateka) tidak perlu lagi membalas dengan serangan susulan karena tangkisan tadi sudah cukup untuk membela diri.



Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air)

Adalah konsep yang bertujuan untuk bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih supaya selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk karateka untuk mengelak atau menangkis serangan yang datang. Minda itu seumpama air di danau. Apabila bulan bersinar dimalam hari, maka kita akan bisa melihat bayangan bulan yang terang di danau yang tenang. Seandainya dilemparkan batu kecil ke danau tersebut, maka bayangan bulan di danau itu akan kabur.




===|||===



FILOSOFI ALIRAN SHOTOKAN
====================

Karate-do wa rei ni hajimari, rei ni owaru koto wo wasuruna
Dalam Karate mulai dengan sebuah sikap hormat (rei) dan berakhir dengan sebuah sikap hormat.

Karate ni sente nashi
Tidak ada sikap menyerang lebih dulu dalam karate.

Karate wa gi no tasuke
Karate adalah sebuah pertolongan kepada keadilan.

Mazu jiko wo shire, shikoshite tao wo shire
Pertama kenali dirimu sendiri baru orang lain.

Gijutsu yori shinjutsu
Pertama semangat, kedua teknik.

Kokoro wa hanatan koto wo yosu
Bersiaplah untuk membebaskan pikiranmu.

Wazawai wa getai ni shozu
Kecelakaan muncul dari kekurangan perhatian.

Dojo nomino karate to omou na
Berlatih karate tidak hanya didalam dojo.

Karate no shugyo wa issho de aru
Akan menghabiskan seluruh hidupmu untuk belajar karate.

Arai-yuru mono wo karate-ka seyo, soko ni myo-mi ari
Atasilah masalahmu dengan semangat karate.

Karate wa yu no goto shi taezu natsudo wo ataezareba moto no mizu ni kaeru
Karate sama dengan air panas. Jika tidak kau berikan panas yang tetap maka air itu akan dingin kembali.

Katsu kangae wa motsu na makenu kangae wa hitsuyo
Jangan berpikir masalah menang dalam pertarungan tapi pikirkan bagaimana agar kau tidak kalah dalam pertarungan.

Tekki ni yotte tenka seyo
Rahasia pertarungan tersembunyi dalam seni yang mengarahkannya.

Tattakai wa kyo-jitsu no soju ikan ni ari
Bergeraklah mengikuti (sesuai dengan) lawanmu.

Hito no te ashi wo ken to omoe
Pikirkan bahwa kedua tangan dan kakimu adalah pedang.

Danshi mon wo izureba hyakuman no tekki ari
Segera setelah kau tinggalkan rumah untuk bekerja pikirkan bahwa jutaan lawan tengah menunggumu.

Kamae wa shoshinsha ni ato wa shizentai
Pemula pertama-tama harus menguasai kuda-kuda dan sikap badan rendah, posisi badan yang alamiah/wajar untuk tingkat lanjut.

Kata wa tadashiku jissen wa betsu mono
Berlatih kata adalah satu hal dan menghadapi sebuah pertarungan nyata adalah hal yang lain lagi.

Chikara no kyojaku, karada no shinshuku, waza no kankyu wo wasaruna
Jangan lupa :
(1) aplikasi ringan dan berat dari kekuatan
(2) meregangkan dan mengerutkan badan
(3) Cepat dan lambat dari teknik

Tsune ni shinen kufu seyo
Carilah cara dan senantiasa berlatih sepanjang waktu.

Sumber Filosofi Aliran Shotokan : http://www.fokushotokan.com/filosofi.html





0 komentar:

Posting Komentar