Mereka merupakan karateka hasil seleksi dari para juara Olempiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Piala Menteri Dalam Negeri RI 2009.
Lima karateka tersebut terdiri dari tiga putri yakni Lilik Soegianto, Desfira Metlyn, Merlin Entamoing, serta dua putra yaitu Tomi Aditya dan Muhammad Jose Rizal.
Mereka mendapat kesempatan berlaga di Eropa atas biaya Departemen Pendidikan Nasional RI.
Mereka akan bertolak dari Jakarta, hari ini (30/9).
"Pengiriman ini untuk menambah jam terbang karateka muda. Mereka adalah karateka yang akan menjadi pelapis sekaligus harapan dimasa mendatan", ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB FORKI, Madju Dharyanto Hutapea di Jakarta, Kemarin.
Kopenhagen Terbuka mempertandingkan kelompok kadet, yunior dan senior.
Indonesia tidak mengirimkan karateka senior ke nomor ini karena skuad tim nasional berencana berlaga di Turki Terbuka, 9-11 Oktober.
Sebelum diberangkatkan, kelima karateka tersebut telah menjalani pemusatan latihan di Jakarta sejak sepekan lalu untuk pematangan.
Mereka akan terbang ke Eropa dipimpin Alex Firngadi dari Depdiknas.
Pengiriman karateka hasil 02SN kali ini ke event internasional merupakan kali ketiga diselenggarakan oleh Depdiknas.
Pengiriman pertama pada 2006 ke Kejuaraan Internasional SKIF (Shotokan Karate Internasional Federation) di Tokyo Jepang.
Adapun pengiriman yang kedua pada 2008 ke Kejuaraan Asia di Kinabalu Malaysia.
Kejuaraan Kopenhagen Terbuka diikuti karateka terbaik dari 35 negara dari seluruh benua.
Termasuk juara dunia WKF yunior, Nguyen Hoang Ngan asal Vietnam.
"Persaingannya memang ketat. Tapi kita tetap berharap karateka yunior kita bisa meraih medali karena peluang tetap ada. Namun demikian, ajang ini lebih diutamakan untuk menambah pengalaman atlet yunior", ungkap pelatih Delpianus.
Sumber:
Ahmad Mujahir,
Jurnal Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar